Pansus DPR Kunjungi Medan, Serap Aspirasi RUU Kelautan

29-01-2024 / PANITIA KHUSUS
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Kelautan, Irmadi Lubis, saat pertemuan pertemuan dengan pemerintah daerah  Provinsi Sumatera Utara terkaitmasukan terkait Rancangan Undang-Undang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.  ke Provinsi Sumatera Utara, Senin (29/1/2024). Foto : Oji/Man

 

PARLEMENTARIA, Medan - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Kelautan, Irmadi Lubis, berharap pihaknya dapat menyerap banyak masukan terkait Rancangan Undang-Undang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. 

 

Hal itu ia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumut, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Belawan dalam rangka kunjungan kerja Pansus RUU Kelautan ke Provinsi Sumatera Utara, Senin (29/1/2024).


"Tujuan kunjungan kerja Pansus hari ini kami ingin menyerap masukan dan aspirasi untuk memberikan perubahan dalam RUU Kelautan. Bukan hanya dari sisi keamanan tetapi juga untuk sinkronisasi beberapa undang-undang yang saling tumpang tindih di beberapa hal yang terkait dengan kelautan,” ujar Politisi senior Fraksi PDI Perjuangan tersebut.


Legislator Dapil Sumatera Utara I ini juga menuturkan pihaknya sudah berkeliling ke beberapa daerah dan banyak menerima masukan dari seluruh elemen masyarakat terkait RUU Kelautan ini. Baik yang berasal dari instansi pemerintah, ikatan nelayan, akademisi, Tentara Nasional Indonesia, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia hingga Pemerintah Daerah/Provinsi.


"Kita juga menerima banyak ide menarik terkait RUU Kelautan karena memang fakta di lapangan masih ada beberapa undang-undang yang itu harus disinkronisasi. Masukan itu justru datang dari ikatan nelayan, akademisi, TNI, Bakamla hingga Pemerintah Provinsi itu yang kita harapkan sehingga dapat menjadi bahan rapat kita nanti di DPR,” tandas Irmadi.


Namun demikian, selaku Ketua Tim Kunker Pansus RUU Kelautan ke Medan, Irmadi menegaskan agar bagaimana potensi kelautan bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi masyarakat melalui rancangan perubahan tentang RUU Kelautan di DPR. "Masalah kelautan yang melibatkan banyak peraturan dan instansi tidak bisa diselesaikan dengan satu undang-undang tapi harus dengan metode Omnibus Law," pungkasnya.


Tim Kunjungan Kerja Panitia Khusus RUU Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan ke Medan, Provinsi Sumatera Utara dihadiri oleh Irmadi Lubis (Ketua Tim/F-PDIP), Sturman Panjaitan (Anggota Pansus/F-PDIP) dan H.M Salim Fakhry (Anggota Pansus/F-Golkar). (oji/aha)

BERITA TERKAIT
Pansus: Rekomendasi DPR Jadi Rujukan Penyelidikan Penyelenggaraan Haji
30-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR RI terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi setelah melakukan...
Revisi UU Tentang Haji Diharapkan Mampu Perbaiki Penyelenggaraan Ibadah Haji
26-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 DPR RI mendorong adanya revisi Undang-undang Haji seiring ditemukannya sejumlah...
RUU Paten Jadikan Indonesia Produsen Inovasi
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus RUU Paten Subardi menyatakan aturan Paten yang baru akan mempercepat sekaligus memudahkan layanan pendaftaran...
Pemerintah Harus Lindungi Produksi Obat Generik Dalam Negeri
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Paten Diah Nurwitasari meminta Pemerintah lewat sejumlah kementerian agar mampu...